:::: MENU ::::

Senin, 13 November 2023


Sebenarnya tidak mungkin bisa merawat ikan hias tanpa adanya kandungan oksigen didalam air, dan dari kebanyakan orang hanya tau tambahan oksigen dalam akuarium bisa di dapat hanya dari bantuan alat gelembung oksigen aerator atau filter akuarium.

Tapi yang sebenarnya merawat ikan hias itu bisa tanpa menggunakan tambahan bantuan alat untuk menghasilkan oksigen. Caranya, hanya dengan menjaga kualitas air yang di gunakan, dan menjaga kebersihan wadah tank akuarium yang digunakan.

Cara lainnya adalah dengan menggunakan tanaman hidup. Ini berarti bisa sekaligus membuat akuarium aquascape. Seperti yang kita ketahui tanaman akan menghasilkan oksigen saat berfotosintesis. Tentunya ikan hias ataupun fauna yang ada di dalam aquarium akan mendapatkan manfaat dari oksigen yang dihasilkan oleh tanaman.

Tidak hanya menghasilkan oksigen, tapi tanaman juga dapat membantu sebagai filter dan mengurangi amonia yang beracun bagi ikan hias dalam konsentrasi tinggi. Amonia yang dihasilkan dari kotoran ikan dan sisa makanan akan digunakan sebagai nutrisi bagi tanaman untuk tumbuh.

Jadi penggunaan tanaman akan saling membantu ikan hias dan tanaman itu sendiri seperti halnya di alam aslinya. Tentu saja jika menggunakan tanaman atau membuat aquascape akan memerlukan perhatian lebih. Misalnya harus menggunakan lampu untuk pencahayaan dan kemungkinan menggunakan pupuk dasar agar tanaman bisa tumbuh.

Kemudian cara lainnya juga, atur jumlah ikan hias atau fauna air yang akan di pelihara dalam tank akuarium. Semakin banyak ikan hias maka konsumsi oksigen akan semakin banyak juga. Sebaiknya tidak mengisi aquarium dengan jumlah ikan hias yang berlebihan untuk menghindari kekurangan oksigen di dalam aquarium.

“Rule of thumb” atau rumus sederhana yang sering digunakan untuk memperkirakan jumlah ikan hias yang tepat untuk suatu aquarium adalah 1cm ukuran ikan itu membutuhkan 1 liter air.

1 cm adalah ukuran ikan hias yang akan dimasukan ke dalam aquarium, 1 liter adalah air yang diperlukan untuk ukuran ikan hias tersebut. Jadi misalnya memasukan ikan hias dengan panjang 5 cm, kira – kira ikan hias tersebut memerlukan air sebanyak 5 liter.

Tentu saja ini adalah perhitungan kasar yang hanya sering digunakan oleh penghobi ikan hias untuk memperkirakan berapa jumlah ikan hias maksimal pada suatu aquarium. Intinya adalah hindari memelihara terlalu banyak ikan hias pada aquarium. Tidak hanya berdampak pada konsumsi oksigen, tapi juga akan berdampak pada peningkatan konsentrasi amonia jika jumlah bakteri pengurai tidak sebanding dengan banyaknya amonia.

Lalu, dengan mengganti air secara rutin. Air adalah segalanya bagi ikan hias ataupun fauna air, jika kondisi air bermasalah maka akan langsung memengaruhi kondisi ikan hias yang di pelihara. Mengganti air secara rutin tidak hanya untuk mengurangi konsentrasi amonia saja. Mengganti air lama dengan air yang baru juga menambah konsentrasi oksigen di air yang lama.

Penggantian air secara rutin memang harus terus dilakukan agar menjaga kualitas air di dalam aquarium. Tapi jangan mengganti semua air sekaligus hanya karena menginginkan agar semua air baru dan mengandung banyak oksigen.

Penggantian air secara keseluruhan malah dapat membuat ikan hias menjadi terkejut karena kemungkinan suhu air lama dan air yang baru berbeda. TIdak hanya itu, tapi bakteri pengurai amonia yang ada di dalam akuarium juga dapat terkena dampak dan jumlahnya berkurang. Sebaiknya mengganti air sebesar 25% – 30% pada keadaan normal tiap minggu.

Penggantian air bisa dilakukan lebih banyak atau lebih sering ketika memiliki ikan hias dalam jumlah yang besar. Misalnya saja ikan hias mas koki yang mengeluarkan banyak kotoran yang sering kali membuat air akuarium cepat kotor. Apalagi dalam jumlah banyak maka dapat menyebabkan konsentrasi amonia meningkat dengan cepat.

Selain itu juga, kita harus menjaga agar suhu tidak terlalu tinggi. Suhu air juga berpengaruh pada konsentrasi oksigen di dalam air. Semakin tinggi suhunya maka konsesntrasi oksigen akan semakin sedikit. Jadi sebaiknya tempatkan aquariuam pada tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung agar suhunya tidak terlalu tinggi.

Jika menggunakan pemanas atau heater sebaiknya berhati – hati karena jika pemanas mengalami kerusakan dan menaikan suhu terlalu tinggi maka dapat membunuh ikan hias. Bukan karena terpanggang panas, melainkan karena kekurangan oksigen di dalam air.

Karena kita berada di wilayah tropis, jika memelihara ikan yang berasal dari wilayah tropis maka tidak perlu menggunakan pemanas. Suhu yang diperlukan ikan sudah pas dengan suhu normal lingkungan di wilayah Indonesia.

Untuk Kesimpulannya, memang penggunaan aerator tidaklah wajib pada aquarium dan beberapa ikan hias ataupun fauna air memang bisa bertahan tanpa aerator atau bisa di sebut gelembung oksigen akuarium. Akan tetapi, penggunaan aerator jauh lebih baik dan kondisi tanpa aerator atau gelembung oksigen memang harus diimbangi dengan hal yang di sebutkan di atas tadi. Sebaiknya tetap menyimpan aerator walaupun tidak menggunakannya. Hal ini hanya untuk berjaga – jaga jika terjadi listrik padam. Tentunya gunakan aerator yang bisa beroperasi dengan menggunakan baterai atau power bank.

0 komentar:

Posting Komentar