:::: MENU ::::

Jumat, 15 Mei 2020

Jika kamu hobi travelling atau jalan-jalan dan mungkin merasa bosan dengan tujuan wisata ke taman hiburan atau wisata alam, tempat-tempat unik dan menarik di Kawasan Kota Tua ini mungkin bisa jadi rekomendasi buat kamu. Salah satu tempat wisata yang sarat akan nilai sejarah.

Destinasi wisata di kota tua jakarta sangat fariatif. Tentu saja semua destinasi itu sarat akan sejarah dan tidak akan membosankan.

Jika kamu seorang traveler yang mungkin belum pernah mengunjungi Kota Tua Jakarta, terdapat beberapa tempat unik dan menarik yang menjadi destinasti wisata yang bisa kamu kunjungi di Kawasan Wisata Kota Tua Jakarta.

** Art Street Kota Tua Jakarta **
Saat berjalan jalan di kota tua, kita akan menemukan suasana unik, yaitu Art Street. Kamu akan melihat berbagai macam suguhan pertunjukan seni dari para seniman mulai dari Pantomin, Live Musik, Pelukis, Cosplay dan masih banyak lagi suguhan lainnya.

Diantara semuanya, tentu cosplay yang paling menarik. Kamu bisa foto bareng dengan berbagai gaya.

Untuk seni lukisan, sejak 2 tahun lalu. pemda DKI telah memfasilitasi melalui progam Gallery art street.



** Museum Fatahillah **
Objek Wisata ini tidak dapat dipisahkan lagi dari Kota Tua. Bahkan jika googling foto atau gambar kota tua, maka hasilnya 80% nya adalah foto museum fatahilah. Gedung ini awalnya adalah balai kota di zaman VOC. Selain balai kota, juga dijadikan sebagai ruang pengadilan hingga penjara bawah tanah.

Museum Fatahillah menyimpan sekitar 23.500 koleksi barang bersejarah berupa benda asli maupun hanya replika. Di sini kamu bisa melihat beragam koleksi seperti replika peninggalan masa Tarumanegara dan Pajajaran, hasil penggalian arkeologi di Kota Jakarta, furnitur-furnitur antik, koleksi keramik, gerabah, prasasti, dan deretan benda bersejarah lainnya.

** Museum Bank Indonesia **
Gedung ini awalnya dibangun sebagai rumah sakit bernama Binnen Hospital. Pada tahun 1828 dialihfungsikan menjadi bank dengan nama De Javashe Bank (DJB).

Pada era setelah kemerdekaan, pada tahun 1953 bank ini dinasionalisasikan menjadi Bank Sentral Indonesia atau yang dikenal dengan nama Bank Indonesia. Setelah pindahnya operasional BI ke gedung baru di tahun tahun 1962, Gedung lama ini dilestarikan menjadi Museum Bank Indonesia yang diresmikan pada 15 Desember 2006.

Ketika memasuki lobi museum, kamu akan melihat sebuah kaca patri yang sangat indah. Selain itu, di dalamnya juga terdapat 324 kaca patri lain yang semuanya dibuat di Atelier Jan Schouten, Delft, Belanda, pada periode 1922 – 1935.

Di dalamnya juga terdapat ruangan teater dengan kapasitas tempat duduk untuk 40 orang. Teater tersebut memutar film yang berisi seputar sejarah perbankan dan peran Bank Indonesia.

** Pelabuhan Sunda Kelapa **
Tempat wisata khas lainnya yang dapat dikunjungi selama jalan jalan Kota Tua Jakarta adalah pelabuhan Sunda Kelapa. Dahulunya, pelabuhan ini menjadi tempat persinggahan kapal-kapal asing. Mulai sekitar abad ke-5 pelabuhan ini dijadikan sebagai pelabuhan untuk kegiatan berdagang.

Meskipun saat ini kegiatannya tidak seramai ketika pelabuhan Sunda kelapa masih berjaya, namun masih banyak wisatawan yang datang berkunjung untuk melihat kegiatan Kapal Pinishi, yang merupakan kapal angkut perdagangan di Indonesia.

** Museum Wayang **
Gedung ini awalnya bernama Hollandsche, yang dibangun di tahun 1640. Museum wayang ini memiliki beragam jenis serta bentuk wayang-wayang asli Indonesia. Bukan wayang asal Indonesia saja yang jadi koleksi museum ini. Kamu juga akan menemukan wayang-wayang dari negara lainnya seperti Thailand, Kamboja, Tiongkok, hingga Suriname.
Selain melihat wayang, museum ini juga menyajikan pagelaran pertunjukan wayang. Kegiatan rutin pagelaranw ayang bulanan biasanya diselenggarakan pada minggu ke-2 dan ke-3.

** Museum Bahari **
Gedung ini terdiri dari beberapa bangunan dengan tahun pembuatan yang berbeda-beda, dimulai tahun 1652 dan terakhir dibangun tahun 1771.

Sejak awal keberadaannya sampai berakhirnya masa penjajahan Belanda di Indonesia, bangunan ini digunakan sebagai gudang. Tembok keliling bangunan terkesan sangat kokoh. Di bagian atas pagar terdapat pos pengintai musuh dan juga terdapat Lorong tempat melakukan patroli.

Di tempat ini kamu dapat mempelajari kemaritiman, serta melihat armada pertahanan laut Indonesia tempo dulu. Koleksi dalam museum Bahari pun sangat beragam jenisnya. Mulai dari jangkar kapal laut, navigasi perkapalan, meriam, teropong, serta miniatur kapal-kapal nelayan. Selain itu, museum ini juga menampilkan Matra TNI AL dari masa ke masa.

** Museum Seni Rupa Dan Keramik **
Gedung Museum ini pertama kali dibangun oleh seorang arsitek bernama Jhe. W.H.F.H. van Raders pada tahun 1870. Pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Pieter Miyer, dan gedung ini difungsikan sebagai Kantor Pengadilan.

Menilik sejarah bangunan ini, pada 1949 pernah difungsikan sebagai sarana Nederlansche Mission Militer (NMM) oleh KNIL yang kemudian diserahkan kepada TNI sebagai gudang lo Di tahun 1970 – 1973, bangunan ini dialihfungsikan sebagai kantor Wali Kota Jakarta Barat, kemudian tahun 1974 digunakan sebagai kantor Dinas Museum dan Sejarah.

Tanggal 10 Juni 1977, sebagian dari gedung ini diresmikan sebagai Museum Keramik oleh Gubernur Ali Sadikin. Barulah di awal tahun 1990, Balai Seni Rupa dan Museum keramik disatukan dan resmi menjadi Museum Seni Rupa dan Keramik yang dikelola oleh Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta.

Di museum ini pengunjung bisa menyaksikan 350 lukisan serta 1.350 jenis keramik yang berasal dari berbagai daerah, mulai dari Eropa, Asia, dan daerah-daerah lainnya di Indonesia. Banyak koleksi tua dan langka di museum ini. Termasuk diantaranya keramik yang berasal dari abad ke-14, pada jaman kerajaan Majapahit.

** Jembatan Kota Intan **
Jika ada yang bertanya, jembatan modern tertua di indoensia, maka jawabannya adalah Jembatan Kota Intan. Jembatan Kota Intan dibangun pada tahun 1628 oleh pemerintah VOC.

Pada mulanya jembatan ini disebut Engelse Burg atau Jembatan Inggris. Penamaan ini karena terdapatnya kubu pasukan Inggris di sebelah Timur jembatan tersebut.

Pada tahun 1628-1629 jembatan mengalami kerusakan parah saat penyerangan pasukan Banten dan Mataram. Dibangun kembali oleh VOC pada tahun 1630 dan namanya diganti menjadi Hoenderpasarburg . Yang dalam bahasa indonesia berarti “Jembatan Pasar Ayam”. Nama ini diberikan karena di seberang jembatan tersebut terdapat pasar ayam.

Dengan warna merah gelap dan arsitekturnya yang unik, jembatan ini sangat bagus apabila dijadikan latar foto.

** Museum 3D Kota Tua Jakarta **
Miseum 3D menyediakan tujuh zona tema, yaitu lukisan, satwa, laut, rutinitas, dinosaurus, petualangan, dan horor. Tersedia puluhan latar lukisan untuk foto yang unik. Selain itu ada juga Rumah Kaca jika kamu ingin menikmati sensasi hiburan yang lain.

Jadi, itulah ulasan Tempat-tempat unik dan menarik di kawasan kota tua, semoga bisa menjadi rekomendasi tujuan wisata kamu sebagai traveler untuk melakukan aktivitas traveling atau jalan-jalan.

0 komentar:

Posting Komentar